Aku beli tab.
Tab yang ada stylusnya.
Tapi yang kubeli bukan ipad.
Memang sih.
Ipad support stylus apple pencil.
Tapi kalau ipad yang masih dalam rentang budget-ku,
pencilnya setahuku cuma bisa yang gen 1?
Sementara apple pencil gen 1 itu
kalau nge-charge harus dicolok ke tabnya(?)
Dia belum versi magnet.
Aku kurang suka itu.
Tambah lagi,
aku ga terlalu pengen stylus yang harus di-charge.
Aku maunya stylus
yang kayak wacom,
yang selalu siap dipakai,
tanpa di-charge sama sekali.
Yang kayak gitu dan masih dalam radar budget,
alhamdulillah ada.
Namanya samsung tab s10 fe.
***
Kuakui itu ga murah untukku sekarang.
Maka sebelum berangkat
pergi beli tab di toko offline,
aku minta petunjuk ke langit.
Bercerita tentang keadaanku sekarang.
Cerita kebutuhanku apa
sampai aku merasa perlu beli tab.
Lalu dari situ mohon petunjuk,
minta tolong,
bila seandainya aku salah
dan ternyata memang belum perlu beli tab,
maka mohon persulit,
dan kalau bisa batalkan di titik aku hampir melakukan pembayaran nanti.
Tapi kalau seandainya
menurut-Nya aku memang perlu tab,
maka mohon bukakan jalannya.
***
Rasanya plong,
karena sempat curhat singkat ke langit
sebelum benar-benar ambil keputusan.
Dan, jadinya beli.
Lancar.
Dan tanpa rasa berat hati.
***
Sebenarnya tanpa beli tab pun,
aku tetap bisa lanjut produktif.
Soalnya,
aku udah punya pen tablet.
Tapi masalahnya rada repot.
Di kamar kos ga ada meja.
Jadi rada repot kalau pakai pen tablet + laptop,
dan jadinya risih juga kalau terus bungkuk ngerjain di lantai.
Pun di rumah.
Mejaku di rumah ga seluas itu.
Kalau pakai pen tablet,
sama juga risihnya.
Harus tukeran posisi sama keyboard.
Belum lagi ada mouse juga.
Sempit.
Pen tablet ku,
jadinya sekarang cuma kupakai di kantor.
Terus selalu ditinggal di sana,
ga dibawa ke mana-mana.
***
Alasan lain kenapa aku butuh tab,
karena ada hal yang ga dipunya kertas fisik,
tapi dipunyai tab:
kertas tak hingga.
Di tab,
ruangnya luas,
tak hingga,
dan,
bebas.
Aku ga akan bisa bikin kerangka pikiran kayak gini:
hingga berkembang lagi seperti ini:

kalau bikinnya di kertas biasa.
Bisa sih bisa,
cuman kertas-kertasnya harus disambungin,
tempel,
sambungin,
tempel,
gitu terus sampai bentanginnya ke rumah tetangga.
Padahal buat bisa belajar 'beneran',
aku perlu uraikan konsep yang dipelajari biar jadi seperti itu.
Dan buat bisa nguraikan itu,
aku perlu tab,
seperti yang sudah di tanganku sekarang.