Search This Blog

Privilege Gataudiri

Malam ini antrian begitu panjang. 
Setiap bis yang datang, 

penuh.

Lelah. 
Letih.

Dalam hati terus kulantun.
Laa haulaa wa laa quwwata illaa billaa hil 'aliyyil 'aziim.

Hingga bis selanjutnya datang.

Tidak seperti sebelum-sebelumnya yang selalu penuh, 
yang ini kosong!

Akhirnya setelah sekian bis lewat,
bisa kedapatan masuk juga!

Walau belum dapat tempat duduk, 
walau berdiri, 

akhirnya bisa naik juga!

***

Bis pun berjalan.
Satu halte pun berselang. 

Tak lama,

seorang ibu yang duduk di kursi prioritas, 
bangkit, 

dan sebelum turun,
ia mengatakan padaku, 

"Duduk di sini saja."

Bengong aku.
Masih ga percaya. 

"Tapi saya masih muda"

"Gapapa, duduk aja."

Kulihat sekeliling, 
muda semua. 

Meringis, 
aku akhirnya duduk

di kursi prioritas. 

***

Kupikir hari ini aku baru kena karmanya, 
pasca menulis " := gatau diri beruntung " tempo lalu.

Atau memang, 

privilege?