"Masalah ada terus,
ini kayak contohnya tai kucing,
tiap hari
ada lagi,
ada lagi,
muncul terus",
keluh mama,
di setiap obrolannya denganku.
Meski memang,
peraturan batas teras untuk kucing sudah ditegakkan,
hingga kini, sayangnya,
reproduksi tai kucing di depan rumah masih belum terkendali.
Ya sudahlah.
Itu kuanggap saja sebagai bagian dari ujian hidup mama,
porsinya mama.
Toh pada dasarnya,
kita semua punya tai kucing masing-masing.
Hal-hal remeh-temeh,
tapi menyebalkan/melelahkan/dan sejenisnya,
akan selalu muncul dalam hari-hari,
seperti halnya tai kucing yang selalu muncul
dalam hari-hari mama.