Bulan ini, sudah 2 perpustakaan yang kukunjungi: Perpusnas; Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM).
Kalau nyari tempat belajar yang hening, singgahlah ke Perpusnas.
Kalau nyari tempat cuci mata dan rekreasi literasi, singgahlah ke TIM.
Perpusnas
Letaknya di seberang Monas.
Wujudnya gedung 24 lantai.
Gedungnya kuno.
Bisa lihat Monas dan laut di belakangnya dari lantai 24.
Bisa lihat Monas juga dari jendela di setiap lantainya.
Lantai 21 dan 22 jadi favorit umum untuk dikunjungi.
Hening dan pssssstttt bila ada yang kelepasan ngakak, menjadi budaya di sini.
Meja belajarnya luas, enak buat ngelaptop sambil baca buku segede gaban.
Koleksi bukunya terbilang lengkap untuk kebutuhan belajar,
buku impor lumayan banyak.
Wifi ada.
Mushola ada.
Kantin ada, tapi cuma satu kedai (dan sayangnya harga menunya rada merogoh kocek).
Ada koperasi juga di sebelahnya kalau mau beli cemilan atau air mineral atau nyeduh popmie.
Salah satu minus main ke Perpusnas adalah: butuh effort lebih buat nyari makanan yang ga mahal.
Kalau mau yang murah tapi ga murahan, keluar dulu dari Perpusnas, jalan dan masuk ke gedung Telkomsel di sebelah Perpusnas, di sana ada kantin dengan menu-menu makanan yang lebih terjangkau harganya.
Di sebelahnya lagi ada masjid nyaman dan wangi dan adem di area gedung Kementrian BUMN.
Sangat cocok untuk ishoma.
Ada lagi satu minus dari Perpusnas: lift nya. Liftnya cuma 4. Sedang eskalator cuma sampai lantai 4. Kalau mau ke lantai atasnya lagi macam lantai 21, mau ga mau pengunjung harus pakai lift.
Dan apa yang terjadi kalau berkunjung di akhir pekan?:
Antrian panjang.
Soalnya, ada banyak pengunjung yang baru datang pertama kali ke Perpusnas di akhir pekan, yang masih pada bingung baiknya naik ke lantai berapa, yang sedemikian sehingga lift nya jadi mondar-mandir tidak efisien dan membuat antrian semakin membludak.
Pokoknya, jangan sampai datang kesiangan kalau mau serius bertapa di Perpusnas pas akhir pekan.
TIM
Oke. Ini perpus estetik dan modern.
Dan oleh karenanya,
perpus ini menjadi. .
. . .ramai pengunjung. .
Banyak meja.
Banyak spot ngeleseh.
Ada wifi.
Ada mushola.
Nyaman buat belajar. .
. . .kalau sepi :-)))
Mejanya juga sebagian besar ada tempat ngecas.
Koleksi buku populernya banyak dan ga kuno.
Aih.. dahlah,
emang bagus banget perpus ini. .
. . .kalau sepi ;-)))))
